Pembinaan Kemandirian Pertukangan Kayu di Lapas Kelas III Mamasa

Pembinaan Kemandirian Pertukangan Kayu di Lapas Kelas III Mamasa

Dalam upaya mempersiapkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi individu yang mandiri dan siap kembali ke masyarakat, Lapas Kelas III Mamasa melaksanakan program pembinaan kemandirian yang berfokus pada keterampilan pertukangan kayu. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan teknis dalam bidang pertukangan kayu kepada WBP, sehingga mereka dapat memiliki keahlian yang berguna dan menjadi manusia mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang staf pembinaan dan diikuti oleh tiga orang narapidana.

Materi yang diajarkan meliputi penggunaan alat pertukangan kayu dan keterampilan dasar seperti pengetaman kayu. Dalam sesi ini, para peserta dilatih untuk memahami cara kerja alat-alat pertukangan, serta teknik-teknik dasar yang diperlukan untuk menghasilkan produk kayu yang berkualitas. Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas III Mamasa berhasil memberikan dasar keterampilan teknis pertukangan kepada tiga orang narapidana. Diharapkan dengan bekal keterampilan ini, WBP dapat mengembangkan kemampuan mereka dan memanfaatkannya sebagai sumber penghidupan setelah mereka kembali ke masyarakat. Pembinaan seperti ini merupakan salah satu bentuk implementasi Lapas Kelas III Mamasa dalam menjalankan perannya sebagai satuan kerja pembina narapidana.

“Pelaksanaan kegiatan pembinaan kemandirian ini perlu dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan. Hal ini penting agar para WBP tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan mereka untuk kembali berintegrasi dengan masyarakat setelah masa hukuman berakhir” ucap Hastono selaku Kalapas Mamasa.

@Kumham_Sulbar @Kemenkumham @Kementerian Hukum dan HAM RI #KanwilSulbar #KumhamSulbar #KanwilKemenkumhamSulbar @NewsKemenkumham #KemenkumhamSemakinPasti #KamiPasti #PamujiRaharja #Supratman #KumhamPASTI #KemenkumhamRI #Hastono #LapasMamasa #DiaryLapasMamasa