top of page
Search

Pembinaan Kemandirian (Pertukangan Kayu) Narapidana di Lapas Kelas III Mamasa

  • Writer: lapas mamasa
    lapas mamasa
  • Aug 22, 2024
  • 2 min read

Pembinaan Kemandirian (Pertukangan Kayu) Narapidana di Lapas Kelas III Mamasa

Pada Rabu, 21 Agustus 2024, Lapas Kelas III Mamasa kembali melaksanakan salah satu program andalannya, yaitu Pembinaan Kemandirian melalui keterampilan pertukangan kayu bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tujuan Lembaga Pemasyarakatan yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan teknis yang berguna bagi narapidana, sehingga setelah bebas nanti, mereka memiliki kemampuan untuk mandiri dan berkontribusi positif di masyarakat. Pembinaan ini difokuskan pada keterampilan pertukangan kayu, di mana para narapidana dilatih untuk memproduksi berbagai jenis meubeler dan kerajinan tangan. Menariknya, bahan baku yang digunakan sebagian besar berasal dari limbah pembuatan meubeler, sehingga selain mengasah keterampilan, program ini juga mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya secara efektif. Selain itu, para narapidana juga diberi kesempatan untuk menerima pekerjaan sesuai pesanan pelanggan, yang mana hal ini memberikan pengalaman berharga dalam memenuhi standar kualitas dan tenggat waktu, serupa dengan kondisi di dunia kerja sesungguhnya.

Kepala Lapas Kelas III Mamasa, didampingi oleh Kepala Subseksi Pembinaan, secara langsung mengawasi pelaksanaan kegiatan ini. Mereka juga memberikan arahan dan motivasi kepada para WBP agar tetap semangat dan serius dalam mengikuti program pembinaan yang ada. Ini menunjukkan komitmen pihak lapas untuk memastikan bahwa setiap narapidana mendapatkan manfaat maksimal dari program ini, bukan hanya sekedar mengisi waktu tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata pada kehidupan mereka kelak. Selama pelaksanaan kegiatan, semua berjalan dengan aman dan lancar. “Narapidana peserta pembinaan tampak antusias dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, dan tidak ada kendala berarti yang menghambat jalannya pembinaan” ucap Hastono selaku Kalapas Mamasa.

Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, pamuji Raharja, mendukung pelaksanaan pembinaan kemandirian di Lapas Kelas III Mamasa. “Dengan adanya program Pembinaan Kemandirian ini, Lapas Kelas III Mamasa berhasil mengimplementasikan fungsi utama lembaga pemasyarakatan sebagai pembina narapidana. Diharapkan, keterampilan yang diperoleh para WBP melalui program ini dapat menjadi bekal berharga saat mereka kembali ke masyarakat, membantu mereka untuk tidak kembali terjerumus ke dalam tindakan kriminal” ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah memastikan keberlanjutan program dan terus memotivasi WBP untuk aktif berpartisipasi, sehingga manfaat program ini dapat dirasakan secara optimal.



 
 
 

Comments


bottom of page