top of page
Search

Pembinaan Kepribadian Melalui Ibadah Bersama di Gereja Lapas Mamasa

  • Writer: lapas mamasa
    lapas mamasa
  • Aug 2, 2024
  • 2 min read

Pembinaan Kepribadian Melalui Ibadah Bersama di Gereja Lapas Mamasa

Pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, kegiatan ibadah bersama dilaksanakan di Gereja Oikumene Lapas Kelas III Mamasa dengan tujuan membina kepribadian warga binaan yang beragama Kristen. Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 WITA dan berlangsung hingga selesai, di bawah pengawasan Wakarupam dan Arupam II. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memastikan hak warga binaan dalam beribadah tetap terpenuhi, serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama berlangsungnya ibadah. Ibadah ini dipimpin langsung oleh perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Mamasa, yang memberikan bimbingan spiritual serta dorongan moral kepada para warga binaan. Dengan tema yang menekankan pada pembinaan kepribadian dan penguatan iman, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong perubahan positif dalam diri setiap peserta, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap diterima kembali di masyarakat setelah masa tahanan usai.

Selama pelaksanaan, kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat. Wakarupam dan Arupam II memastikan bahwa seluruh proses ibadah berjalan lancar tanpa gangguan. Suasana yang kondusif ini memungkinkan warga binaan untuk fokus dalam beribadah dan mendapatkan manfaat maksimal dari kegiatan ini. Keberhasilan kegiatan ibadah ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan spiritual memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi warga binaan. Dengan memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, diharapkan mereka dapat mengalami perubahan positif dalam perilaku dan cara berpikir.

“Diharapkan kegiatan ibadah bersama ini dapat terus dilakukan secara rutin dengan pengawasan yang konsisten. Selain itu, pembinaan kepribadian melalui kegiatan keagamaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam mempersiapkan warga binaan untuk kembali dan berkontribusi positif di masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi pemasyarakatan yang tidak hanya fokus pada aspek hukuman, tetapi juga pada aspek pembinaan dan rehabilitasi” ucap Hastono selaku Kalapas Mamasa.



 
 
 

Comments

bottom of page