top of page
Search

Pembinaan Kepribadian WBP, Lapas Mamasa Kembangkan Budidaya Ikan Lele

  • Writer: lapas mamasa
    lapas mamasa
  • May 31
  • 1 min read

Mamasa, 31 Mei 2025 — Lapas Kelas III Mamasa terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Ketahanan Pangan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, sebagaimana dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andriyanto. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan pembinaan kepribadian warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam bentuk kegiatan budidaya ikan tawar, dengan fokus utama pada ikan lele.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan praktis kepada WBP, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kerja keras, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Dengan metode kolam terpal yang efisien dan hemat ruang, budidaya ikan lele dinilai sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan Lapas Mamasa yang terbatas lahannya.

Kepala Lapas Kelas III Mamasa, Hastono, dalam keterangannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang holistik. “Kami ingin warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan kerja, tetapi juga memiliki semangat membangun ketahanan pangan, baik saat di dalam maupun ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya. Selain memberikan dampak positif dalam aspek pembinaan, kegiatan budidaya ini juga berpotensi mendukung ketahanan pangan internal Lapas Mamasa. Hasil panen nantinya dapat dimanfaatkan untuk konsumsi dapur lapas atau bahkan dipasarkan untuk mendukung kemandirian ekonomi.

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas III Mamasa berharap dapat menciptakan lingkungan yang produktif dan rehabilitatif, sesuai dengan semangat Pemasyarakatan modern. Diharapkan pula, program budidaya ikan lele ini menjadi contoh keberhasilan pembinaan kepribadian yang aplikatif dan berkelanjutan. Juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan setelah selesai menjalani masa pidananya di Lapas Kelas III Mamasa.



 
 
 

Comments

bottom of page