top of page
Search

Sholat Jumat Berjamaah dalam Rangka Pembinaan Kerohanian Narapidana di Lapas Mamasa

  • Writer: lapas mamasa
    lapas mamasa
  • Aug 3, 2024
  • 2 min read

Sholat Jumat Berjamaah dalam Rangka Pembinaan Kerohanian Narapidana di Lapas Mamasa

Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, Lapas Kelas III Mamasa kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin Lapas Kelas III Mamasa dalam mengimplementasikan tujuan lembaga pemasyarakatan untuk memberikan pembinaan spiritual kepada para narapidana sesuai dengan keyakinan mereka. Kegiatan sholat berjamaah ini diadakan setiap hari Jumat dan kali ini mengundang khatib dari Kementerian Agama Kabupaten Mamasa. Dengan adanya khatib dari luar, diharapkan pelaksanaan ibadah dapat berjalan lebih khusyuk dan bermanfaat bagi seluruh jamaah, baik warga binaan maupun pegawai yang beragama Islam.

Pelaksanaan Sholat Jumat ini diikuti oleh seluruh warga binaan dan pegawai di Lapas Kelas III Mamasa yang beragama Islam. Kegiatan ibadah ini diawasi langsung oleh subseksi pembinaan, yang juga mencatat kehadiran warga binaan sebagai bahan evaluasi perilaku mereka selama menjalani pidana. Menurut Kepala Lapas Kelas III Mamasa, Hastono, pembinaan kerohanian ini sangat penting untuk membantu warga binaan dalam memperbaiki diri dan memperkuat keimanan mereka. "Kami berharap melalui kegiatan ini, para warga binaan dapat merasakan kedamaian batin dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ujar beliau.

Kegiatan Sholat Jumat berjamaah di Lapas Kelas III Mamasa berlangsung dengan aman dan lancar. Melalui kegiatan ini, diharapkan fungsi lembaga pemasyarakatan sebagai pembina narapidana dapat terimplementasi dengan baik. Pembinaan kerohanian menjadi salah satu pilar penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual yang lebih kuat. Kedepannya, Lapas Kelas III Mamasa berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa dan mengundang pembicara dari berbagai kalangan untuk memberikan ceramah yang inspiratif dan membangun. Dengan demikian, pembinaan kerohanian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi warga binaan selama menjalani pidana di Lapas Kelas III Mamasa.



 
 
 

Comments


bottom of page